Tuesday, April 1, 2025

Khatib Shalat Id 1446 H di Masjid Al Amin Sawojajar Ajak Istiqamah di Tengah Gejolak Zaman

 

Dr Abdul Madjid Syams, MA, bertindak sebagai khatib pada Shalat Idul Fitri 1446 H di Masjid Al Amin Sawojajar Kota Malang, Senin (31/3/2025).

KOTA MALANG – Ratusan jamaah memadati Masjid Al Amin Sawojajar Kota Malang pada Senin (31/3/2025) untuk melaksanakan Shalat Idul Fitri 1446 H. Suasana penuh khidmat mewarnai pelaksanaan ibadah yang menandai hari kemenangan umat Islam setelah sebulan penuh berpuasa di bulan Ramadhan.

Pelaksanaan Shalat Idul Fitri 1446 H ini dipimpin oleh Ir H Herman Sucipto, selaku imam, sementara Dr Abdul Madjid Syams, MA, bertindak sebagai khatib.

Dalam khutbahnya, Dr Abdul Madjid Syams, MA, mengusung tema “Istiqamah di Tengah Gejolak Zaman” di mana kehidupan manusia terus berjalan dengan cepat, dalam hitungan dekade, bahkan tahun sejak ditemukannya internet pada tahun 1990-an.

“Digitalisasi telah mengubah banyak hal dalam kehidupan kita. Kini manusia tidak lagi bergantung pada cara-cara konvensional dalam semua hal. Namun, di balik kemudahan yang ditawarkan, perubahan ini juga membawa tantangan besar , terutama dalam hal informasi seperti hoaks dan fitnah yang semakin sulit dibedakan dari fakta, sehingga menuntut kita lebih selektif dan kritis dalam menerima serta menyebarkan informasi,” paparnya.

Ia menambahkan, di era Revolusi Industri 5.0 teknologi tidak hanya sekadar menjadi alat bantu tetapi telah berkolaborasi langsung dengan manusia dalam berbagai aspek kehidupan. Kecerdasan buatan, robotika, dan Internet of Things (IoT) telah menggantikan banyak pekerjaan manusia dan meningkatkan efisiensi dalam berbagai sektor.


Ia mengingatkan, di tengah derasnya arus perubahan ini, umat Islam harus tetap berpegang teguh pada nilai-nilai keislaman. Kemajuan teknologi tidak boleh menjauhkan kita dari agama, tetapi justru harus dimanfaatkan untuk memperkuat keimanan dan ketakwaan kepada  Allah SWT.

“Al-Qur’an dan hadits tetap menjadi pedoman utama dalam menghadapi perkembangan zaman. Jika kita tidak berhati-hati, kemajuan teknologi dapat membuat kita lalai. Mari kita manfaatkan teknologi untuk kemaslahatan umat, memperkuat ukhuwah,dan meningkatkan kualitas ibadah kita,” tegasnya.

Di akhir khutbah, Dr Abdul Madjid Syams, MA, mengajak jamaah untuk berdoa agar Allah SWT memberikan kita kekuatan dan kebijaksanaan dalam menghadapi era digital ini.

“Semoga kita tetap teguh dalam iman dan istiqamah di jalan-Nya,” tandasnya.

Laporan Panitia Zakat Masjid Al Amin

Sebelum acara shalat Id dimulai, Panitia Zakat Masjid Al Amin Suparno, SPd, MPd, menyampaikan informasi penerimaan zakat, yakni zakat fitrah berupa beras 1.172 kilogram dan uang tunai sebesar Rp5.430.000. Sedangkan penerimaan zakat maal berupa uang sebesar Rp6.850.000, infak/sedekah Rp2.342.000, dan  fidyah Rp860.000.


“Panitia sudah menyalurkan penerimaan zakat, infaq, dan sedekah  ini ke lembaga panti asuhan, pondok pesantren, yayasan, dan lembaga pendidikan di Malang Raya. Selain itu, disalurkan juga ke warga dhuafa di RW 12 Madyopuro dan sekitarnya,” jelas purnatugas guru SMAN 1 Lawang, Kabupaten Malang ini.

Sementara itu, Ketua Panitia Idul Fitri 1446 H Masjid Al Amin, Drs Mulyani Surendra, MS, mengucapkan terima kasihnya kepada warga muslim di RW 12 dan sekitarnya yang telah memberikan amanah kepada panitia zakat .

“Panitia zakat sudah membagikannya kepada yang berhak,” kata pria yang akrab disapa Cak Lum ini.

Cak Lum menambahkan, pada Ahad (30/3/2025) malam Hari Raya Idul Fitri, jamaah Masjid Al Amin bersama santri TPQ Al Amin menggelar pawai takbir keliling di sekitar lingkungan RW 12. (hen)

                                                    ********

Foto-Foto Lain Pelaksanaan Shalat Idul Fitri 1446 H di Masjid Al Amin Sawojajar Kota Malang:





Monday, March 10, 2025

Ramadhan 1446 H: Karpet Baru Perindah Masjid Al Amin Sawojajar Malang


Karpet baru yang serasi dengan warna ruangan Masjid Al Amin Sawojajar Malang selesai dipasang dan siap digunakan untuk tempat beribadah.


KOTA MALANG - Memasuki bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah/20025 M, Masjid Al Amin yang terletak di bilangan Perumahan Sawojajar I Blok H3 RW12 Madyopuro, Kota Malang, berbenah diri dengan cara yang istimewa. Masjid ini memilih untuk menyambut bulan puasa dengan nuansa yang segar dan nyaman dengan pemasangan karpet baru pada hari Ahad (9/3/2025).

Karpet selebar 154,43 meter persegi dengan ketebalan 12 mm ini bukan sekadar tambahan fungsi, tetapi merupakan deklarasi estetika dan kenyamanan untuk para jamaah yang akan beribadah.

Menunaikan shalat tarawih, merasakan indahnya kebersamaan saat buka puasa, berbagi takjil, bersama-sama menunaikan tadarusan, kuliah subuh, hingga i'tikaf di bulan Ramadhan, akan terasa lebih istimewa di atas karpet yang empuk dan hangat ini.



"Langkah ini kami tempuh demi memastikan setiap jamaah bisa merasakan kenyamanan yang meningkatkan khusuk mereka selama beribadah, sekaligus menambah keindahan masjid," tutur Ir H Tri Agus Djoko Kuntjoro MT, Ketua Yayasan Al Amin Sawojajar.

Upaya pengadaan karpet ini merupakan hasil perencanaan yang matang, dimana penyediaan dananya melalui lelang yang diadakan untuk tiga vendor karpet terpilih. Dengan satu dari Surabaya dan dua dari Malang berpartisipasi.

"Kami memerlukan dana sekitar Rp116 juta, dan berkat kebaikan hati para donatur masjid, jumlah tersebut dapat terkumpul hanya dalam waktu kurang dari 48 jam," ungkap mantan Wakil Rektor III Universitas Telkom Surabaya ini dengan rasa syukur. 


Proses pemasangan karpet yang efisien selama dua hari ini merupakan manifestasi dari harapan dan doa masyarakat masjid. Harapan tersebut bukan hanya tentang keindahan dan kenyamanan, tetapi juga tentang kerinduan jamaah untuk berlama-lama di rumah ibadah, merenung dan menyelami kedalaman spiritualitas dalam nuansa yang baru.

"Kami berharap bahwa dengan karpet baru ini, suasana di masjid akan semakin menarik dan nyaman—memotivasi kami semua untuk mencurahkan lebih banyak waktu dalam doa dan ibadah. Mari kita jaga dan rawat bersama Masjid Al Amin Sawojajar ini sebagai tempat kita mendekatkan diri kepada Allah SWT, seraya berharap pahala yang berlimpah sebagai bekal untuk kehidupan yang kekal," ujar Tri Agus menutup dengan sebuah doa dan harapan. (hen)