Ustadz H Zaenal Anwar SPd SSy MH dari Malang bertindak sebagai khatib sekaligus imam shalat Idul Adha 1443 H di Masjid Al Amin, Ahad (19/7/2022). |
KOTA MALANG - Masjid Al Amin memilih meniadakan
penyembelihan hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha 2022. Alasannya,
mengantisipasi merebaknya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).
“Perayaan Idul Adha di Masjid Al Amin kali ini sangat berbeda karena merebaknya wabah PMK (penyakit mulut dan kuku). Dengan terpaksa kami tidak bisa menerima maupun membagikan hewan kurban dari warga RW 12 Kelurahan Madyopuro khususnya para jamaah Masjid Al Amin yang rata-rata kami menerima 15 ekor sapi dan 14-15 ekor kambing,” ungkap Ketua Takmir Masjid Al Amin Drs Mulyani Surendra MS seusai pelaksanaan shalat Idul Adha di Masjid Al Amin, Ahad (19/7/2022).
Ketua Takmir Masjid Al Amin sekaligus Ketua Panitia Perayaan Idhul Adha 1443 H ni menambahkan, ketakmiran
tidak ingin terjadi kerumitan dalam manajemen pengelolaan penyembelihan hewan
kurban pada tahun ini.
“Jika kami ingin tetap melaksanakan sendiri penyembelihan
hewan kurban, ketakmiran di antaranya harus melengkapi atau menyiapkan
sertifikat sehat bagi hewan kurban dan didampingi dokter hewan.Karena itu, kami
memilih tidak melakukan penyembelihan,” papar pria yang akrab disapa Cak Loem ini.
Cak Loem menyebutkan, keputusan takmir Masjid Al Amin yang
terletak di Blok H3 RW 12 Perumahan Sawojajar l Kota Malang ini, tertuang dalam
surat edaran resmi yang dikirimkan melalui grup WhatsApp warga RW 12 maupun
jamaah Masjid Al Amin.
Dalam surat tersebut, takmir Masjid telah melakukan rapat
koordinasi dengan anggota, baik diskusi panjang melalui rapat-rapat resmi yang
digelar maupun lewat percakapan di grup WhatsApp (GWA).
“Kami mewakili ketakmiran dan panitia Idul Adha meminta maaf kepada para jamaah atau warga RW 12 yang sering atau selalu berkorban melalui Masjid Al AMin. Mudah-mudahan tahun depan sudah bisa normal kondisinya seperti semula,” terang mantan dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Malang (UM) ini.
Tanpa mengurangi kemeriahan perayaan Idul Adha,
ketakmiran bersama panitia Idul Adha Masjid
Al Amin hanya menggelar kegiatan dua macam, yakni takbir keliling dan shalat
Idul Adha.
Terkait pelaksanaan Idul Adha yang tahun ini ada
perbedaan antara Muhammadiyah dengan pemerintah, Cak Loem menegaskan tetap
menghormati perbedaan tersebut.
“Tidak ada istilahnya saling olok-olok atau saling mengharamkan. Kami sudah bertekad bahwa perbedaan (shalat Idul Adha) itu justru memperindah pelangi kehidupan umat, terutama di warga kita (RW12). Artinya tidak ada masalah sama sekali, justru perbedaan ini menambah persatuan,” pungkas Cak Loem.
Sementara itu, pada pelaksanaan shalat Idul Adha kali ini yang bertindak sebagai imam dan khatib adalah ustadz H Zaenal Anwar SPd SSy MH dari Malang. Tema khutbah yang disampaikan berjudul Simbol Mendekatkan Diri Kepada Allah. (hen)
*****
Foto-foto lain kegiatan Idul Adha di Masjid Al Amin bisa dilihat di bawah ini:
.