Jamaah mengikuti acara kajian tafsir Alquran di Masjid Al-Amin oleh ustadz H Muhammad Syarif Hidayatullah SAg, Selasa (3/8/2021) malam.
KOTA MALANG - Kajian tafsir Alquran di Masjid Al-Amin oleh ustadz H Muhammad Syarif Hidayatullah SAg, Selasa (3/8/2021) malam, memasuki bulan ketiga setelah digelar perdana pada Juni lalu. Kajian kali ini membedah Surat Al Humazah (الهمزة), surat ke-104 dalam Alquran.
Kajian yang diadakan rutin tiap bulan pada Selasa minggu pertama dan kedua ini, digelar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat dalam masa pandemi Covid-19, seperti menjaga jarak, bermasker, dan jumlah jamaah yang terbatas.
Jamaah
Masjid Al-Amin, baik laki-laki dan perempuan, terlihat antusias mengikuti
kajian tafsir Alquran yang diasuh oleh ustadz dari Kantor Kementerian Agama
Kota Batu ini. Penyampaian materi tafsir yang menarik dengan dilengkapi
proyektor yang sudah disiapkan ketakmiran, menjadikan kajian berdurasi sekitar satu
jam ini serasa berlangsung singkat.
Dalam
pemaparannya, ustadz Syarif mengatakan, secara umum, Surat Al Humazah menggambarkan
realitas kehidupan yakni adanya manusia-manusia yang kerdil jiwanya.
Terkungkung dalam kekuasaan harta hingga menempatkannya di atas segala. Tertipu
dengan harta yang ia kumpulkan hingga menganggap dirinya lebih baik dari orang
lain. Kemudian ia pun suka mengumpat dan mencela.
“Lukisan
pemandangan siksaan dalam surat ini sangat sesuai dengan tindakan mereka yang
suka mengumpat dan mencela, suka mencaci dan memaki. Bahkan redaksi ayat dalam
surat ini berbeda dari surat-surat lainnya. Tekanan suara pada lafal-lafal ayat
menunjukkan kekerasannya,” papar ustadz Syarif.
Menurut
dia, begitu tegas Allah mengancam dan menunjukkan gambaran siksanya atas orang
yang suka mengumpat dan mencela serta menunjukkan betapa hinanya tindakan
mereka. Dan Dia mengingatkan kepada orang-orang beriman agar jangan sampai jiwa
mereka dihinggapi moralitas yang hina dina ini.
“Ada empat hal yang menjadi pelajaran bagi kita dari Surat Al Humazah. Yang pertama, orang yang suka menumpuk harta dan suka mencela serta mengumpat akan dilemparkan ke dalam neraka dengan siksaan pedih,” kata dia.
Kedua, lanjut ustadz Syarif, api neraka yang digambarkan di dalam surat ini membakar hingga hatinya. Ketiga, neraka tempat penyiksaan tertutup rapat dan tidak bisa keluar darinya. Dan yang keempat, di neraka tersebut mereka diikatkan di tiang-tiang yang kuat.
Sementara itu, Ketua Takmir Masjid Al-Amin Drs Mulyani Surendra MS mengatakan, pihaknya mewakili ketakmiran mengajak seluruh jamaah Masjid Al-Amin untuk memanfaatkan kesempatan menimba ilmu sebaik-baiknya melalui forum kajian tafsir Alquran yang rutin digelar setiap bulan ini.
“Mari manfaatkan waktu kita untuk mengikuti kajian tafsir Alquran di Masjid Al-Amin. Namun, selama menggelar kajian kami tetap menerapkan protokol kesehatan karena kita masih dalam masa pandemi,” tegas Cak Loem, sapaan akrabnya.(hen)
Alhamdulillah... semaķin makmur Masjid Al Amin.
ReplyDeleteAlangkah indahnya bila kajian2 dibuat dlm format video sehingga bisa didengarkan berulang-ulang
ReplyDelete