Proses pemotongan hewan kurban di Masjid Al-Amin dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan yang ditentukan pemerintah termasuk menggunakan masker. (Foto-foto: hen)
KOTA MALANG – Panitia kurban Masjid Al-Amin, Perumahan Sawojajar I, Kota Malang, melakukan penyembelihan 10 ekor kambing dan 15 ekor sapi dalam pelaksanaan perayaan Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah, Selasa (20/7/2021).
Pemotongan
hewan kurban dilaksanakan secara mandiri oleh panitia yang merupakan warga Blok
H3 RW 12 Perumahan Sawojajar I, Kota Malang.
Ketua
Takmir Masjid Al-Amin Drs Mulyani Surendra MS mengatakan bahwa
pihaknya memang tak melakukan penyembelihan di Rumah Pemotongan Hewan (RPH).
Dia
menjelaskan, protokol kesehatan (Prokes) yang dilakukan sebelum pelaksanaan penyembelihan
di antaranya, penyemprotan disinfektan hewan kurban saat dikirim ke Masjid
Al-Amin.
“Panitia
setiap tahun mendatangkan langsung sapi dari Madura sebagai hewan kurban. Saat
datang di sini (Masjid Al-Amin) dua hari sebelum pelaksanaan penyembelihan, seluruh
sapi disemprot disinfektan termasuk pengantar dan kendaraan untuk mengirim,”
jelas dia.
“Semua surat tersebut wajib ditunjukkan ke panitia saat tiba di lokasi dan dipenuhi oleh mereka,” tandasnya.
Dia
menambahkan, prokes juga diterapkan ketat saat pelaksanaan penyembelihan. Diantaranya,
seluruh panitia kurban memakai double masker, menjaga jarak, mencuci tangan,
dan standar prokes lainnya.
Bahkan,
ujar dia, petugas pemboleng (jagal) yang didatangkan sebanyak delapan orang,
wajib disemprot disinfektan ke seluruh pakaian yang dikenakannya. Langkah ini
dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya penyebaran virus corona.
“Kami juga melarang anggota panitia kurban untuk datang ke lokasi penyembelihan jika ada yang merasa sakit atau tidak enak badan,” jelas dia.
Meski
demikian, Cak Loem menegaskan, apabila seusai pelaksanaan penyembelihan tersebut
ternyata menimbulkan dampak bagi panitia yang terlibat, misalnya merasa demam,
batuk, dan tubuh terasa sakit semua, pihak ketakmiran Masjid Al-Amin bersedia
memberi subsidi 75 persen untuk biaya tes swab antigen.
“Kami
tetap berharap dan berdoa semoga kita semua tetap sehat dan tidak terjadi yang
kita khawatirkan. Juga, status lingkungan RW kita tetap hijau, serta pandemi
ini segera usai,” kata dia.
Sementara
itu, untuk penyaluran daging kurban, Cak Loem mengatakan, hanya diserahkan
kepada warga sekitar dan yayasan-yayasan seperti pondok pesantren dan panti
asuhan.
“Seperti
halnya tahun lalu, kami tidak membagikan daging kurban kepada gepeng
(gelandangan dan pengemis) agar tidak menimbulkan kerumunan,” tutup Cak Loem.
(hen)
##
Foto-foto
lain kegiatan penyembelihan hewan kurban di Masjid Al-Amin 1442 Hijriah:
0 comments:
Post a Comment